METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET

 BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Untuk mencapai perkembangan anak secara optimal dan maksimal, maka dibutuhkan pengetahuan mengenai tahapan perkembagan anak terutama pada perkembangan kognitifnya.
Sehingga dibahaslah dalam makalah ini mengenai tahapan-tahapan perkembangan kognitif menurut piaget seorang ahli psikologi dari swiss.
Selain itu pembuatan makalah ini juga dilatar belakangi oleh tugas perkuliahan dimana kami dibagi menjadi beberapa kelompok dalma satu kelas. Setelah pembagian kelompok kami terpilih sebagai kelompok dua yang membahas materi tahapan perkembangan kognitif menurut piaget.

  1. RUMUSAN MASALAH
1.      Tahapan-tahapan perkembangan kognitif aud menurut piaget
2.      Table perkembangan kognitif piaget








BAB II
PEMBAHASAN
TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET
Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize.
Menurut Piaget tahapan perkembangan kognitif :
1.   Sensiromotor (0-2 tahun)
Tahap ini dikenal juga dengan masa bayi karena pemikiran anak melibatkan penglihatan, pendengaran, menggerakkan, perabaan, pengecapan, dan seterusnya (suryana,2011).
Pada tahap ini anak lebih banyak menggunakan gerak refleks  dan inderanya untuk berinteraksi dengan lingkungannya.Kelak hasil pengalaman berinteraksi dengan lingkungan ini amat berguna unutk berpikir lebih lanjut.
 Piaget membagi tahap ini menjadi enam tahap sebagai berikut :
a.       Tahap refleks atau Reflexive stage ( lahir – usia 1 bulan)
Pada tahap ini gerak refleks sangat dominan. Anak secara refleks memberi respon terhadap ransang tertentu. Jadi refleks  mula-mula ini sangat pentinguntuk mempertahankan hidup (survival).

b.      Reaksi sirkuler primer atau primary circular reaction (usia 1-4 bulan)
Tahap ini disebut demikian karena dua hal :
1)      Anak melakukan gerak refleks terhadap anggota badannya (primary)
2)      Anak kemudian mengulang gerak tersebut (circular).
contoh :anak tidak sengaja memasukka jempol tangannya ke mulut.hal ini kemudian diulanginya sampai menjadi perilaku.

c.       Reaksi sirkuler sekunder atau Secondary circular reaction (usia 4-8 bulan)
Anak usia 4-8 tahun mulai menaruh perhatian tidak saja pada anggota badannya, tetapi ia juga menaruh perhatian terhadap benda-benda di sekelilingnya (secondary). Ia mulai memperhatikan wajah ibunya, suara ibunya dan memperhatikan botol susu.

d.      Koordinasi skema sekunder atau coordintion of Secondary schemata (8-12 bulan)
Anak usia ini mulai menggunakan memori hasil pengalaman sebelumnya untuk bereaksi terhadap suatu ransang. Hal ini tentu dimulai dari ransang yang sama atau yang pernah dikenalnya. Ia mulai memperhatikan perilaku orang lain dan belajar menirukannya. Misalnya ia akan melambaikan tangan jika orang lain melambaikan tangan padanya. Ia juga mulai senang jika diajak bermain (Wadsworth, 1984) pada akhir tahap sensorimotor, anak sudah menunjukkan tingkah laku inteligen, sekalipun masih dalam batas aktivitas motorik sebagai reaksi terhadap stimulus sensorik.

2.Praoperasional (2-7 tahun)
Penguasaan bahasa pada tahap ini sudah sistematis, anak sudah mampu melakukan permainan simbolis, imitasi (langsung maupun tertunda), serta mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi pada waktu mendatang. Namun demikian, cara berpikir anak masih bersifat egosentrik; anak belum mampu mengambil perspektif orang lain, baik secara perseptual , emosional-motivasionl, dan konseptual. Ciri khas dari tahap ini yaitu kurangnya kemampuan menagadakan konservasi pada anak ;cara berpikirnya memusat, sehingga perhatiannnya hanya berpusat pada satu dimensi saja, serta mengabaikan dimensi lainnya.
Pada usia 2 tahun anak mulai dapat mengucapkan  beberapa kata terlepas dari kemampuannya memahami kata yang diucapkan. Menurut Lev Vygotsky ( 1971) dalam bukunya “Pikiran dan Bahasa” (Thought and language) bahasa dan pikiran pada mulanya berbeda asal.
Anak usia 5 tahun, menurut Piaget (1972), memiliki pola berpikir yang disebut precausal reasioning untuk menerangkan  hubungan sebab akibat.
Ada tujuh tipe dari pola pikir antara lain sebagai berikut.
1)      Motivation (motivasi)
Menurut pola pikir ini, hubungan sebab akibat didasari atas suatu tujuan tertentu.
2)      Finalism (Finalisme)
Cara berfikir finalisme ini didasari atas pengertian bahwa hubungan sebab akibat terjadi karena memang harus terjadi.
3)      Phenomenism (Fenomenisme)
Cara berfikir ini didasarkan atas kepercayaan yang sering diceritakan kepada anak.
4)      Moral Causality (Moralisme)
Anak menerangkan hubungan sebab-akibat sebagai fungsi dari suatu benda.
5)      Artificialism (Artifisialisme)
Aank menerangkan hubungan sebab-akibat ditinjau dari kepentingannya terhadap  manusia .
6)      Animism (Animisme)
Cara berpikir ini didasarkan atas tanggapa bahwa segala sesuatu (termasuk benda-benda tak hidup) itu hidup.
7)      Dinamism (dinamisme)
Anak pada usia ini sulit membedakan antara konsep gaya dengan konsep hidup

3.Konkret Operasional (7-11 Tahun)
Pada tahap ini anak sudah mulai memecahkan persoalan persoalan sederhana yang bersifat konkrit. Ia dapat berfikir reversibel. Yang dimaksud dengan berfikir revesibel (berkebalikan) adalah anak dapat memahami suatu pernyataan.
Pada tahap perkembangan ini anak dapat mengklasifikasikan dan mengurutkan .Mengklasifikasikan dan mengurutkan memerlukan keterampilan berfikir tertentu . Pertama anak harus dapat mengenali ciri-ciri obyek. Kedua anak harus dapat melihat persamaan dan perbedaan obyek.
Ketiga anak harus dapat memilih salah satu atribut untuk dijadikan dasar klasifikasi.

4.Formal operasional (11 tahun ke atas)
menurut Piaget (1972) tahap ini dicapai anak usia 11-15 tahun. Pikiran anak tidak lagi terbatas pada benda-benda dan kejadian yang terjadi di depan matanya. Pikiran anak telah terbatas dari kejadian langsung . Ia dapat menjumlahkan dan mengurangi angka dalam kepalanya dengan menggunakan operasi logisnya . Pada  tahap ini anak dapat melakukan hal-hal berikut :
v  Berpikir secara hipotetik dan deduktif
Anak dapat membuat hipotesis dari suatu teori. ia dapat membuat kesimpulan secara logis dari premis-premis yang ada

v  Berpikir secara abstrak
Pada tahap ini anak dapat bertpikir secara abstrak dan reflektif. hal ini dapat dipahami saat kita enghadapi suatu persoalan. Pikiran kita akan bekerja untuk mencari alternatif pemecahan masalah berupa strategi.

v  Mampu membuat analogi
Pada tahap ini anak mampu memahami analogi, yaitu bahwa analogi itu sekedar perumpamaan dan bukan pokok persoalan yang sesungguhnya. Anak akan mencoba menghubungkan analogi tersebut dengan kenyataan yang sesungguhnya. oleh karena itu pada tahap ini gurtu dapat menggunakan berbagai analogi , simbol-simbol serta gambar-gambar untuk menerangkan suatu pokok persoalan.

v  Mampu mengevaluasi cara berpikirnya (Metacognition)
Salah satu kemampuan anak pada tahap ini ialah merenungkan kembali apa-apa yang telah dilakukan, mengevalusianya, yaitu mencari segi-segi positif dan negatifnya. Dengan cara demikian maka anak dapat memperbaiki dan berpikirnya.

Contoh: “semua orang disini melihatku karena rambutku ini tak bisa diatur”, lalu dia lari ke ruang rias untuk menyemprotnya dengan hairspray.


TABEL PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET

TAHAP
UMUR /TAHUN
KARAKTERISTIK
Sensorimotor
0-2
©      Mulai menggunakan instansi, ingatan dan pikiran
©      Mulai menengarai bahwa objek-objek tidak hilang ketika disembunyikan
Pra-operasional
2-7
J  Secara gradual mulai mengembangkan penggunaan bahasa dan kemampuan untuk berpikir dalam simbolik
J  Mampu memikirkan operasi-operasi melalui logika satu arah
J  Mengalami kesulitan dalam melihat dari sudut pandang orang lain
Operasional konkret
7-11
ü  Mampu mengatasi masalah-masalah konkret secara logika
ü  Memahami hokum-hukum percakapan dan mampu mengklasifikasikan dan serration (mengurutkan dari besar ke kecil atau sebaliknya)
ü  Memahami reversibilitas

Operasional formal
11-dewasa
«  Mampu mengatasi masalah-masalah abstrak secara logis
«  Menjadi lebih ilmiah dalam berpikir
«  Mengembangkan kepedulian tentang isu-isu social dan identitas




























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Perkembangan kognitif memurut piaget terbagi 4 yaitu, tahap sensori motor, pra operasional, operasional konkret dan operasional kongret. Dimana masing-masing tahap ditas memiliki cirri-ciri yang berbeda.

B.     KRITIK DAN SARAN
Karena ketidak sempurnaan ini kami mohon saran dan kritik yang membangun.






















DAFTAR PUSTAKA

Suyanto,Slamet.2005.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:Departemen Pendidikan  
                   Nasional
Gtedler, Margaret. E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana Santrock.
J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
Suryana,dadan.2013.Pendidikan Anak Usia Dini.Padang: UNP Press.
Suryana,dadan.2011.bahan ajar neurosains dalam pembelajaran anak usia dini.Padang:UNP
Nurani, yuliani.2011.Metode pengembangan kognitif.Jakarta:UT
Wahidah, Anna. 2012. Tahap Perkembangan Kognitif, (online), (http://annawahidah.blogspot.com/2012/09/tahap-perkembangan-kognitif-piaget.html. Diakses 21 Februari 2014)

0 Response to "METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET"

Post a Comment

Popular Posts

wdcfawqafwef