A. Konsep Dasar Karakter dan Pendidikan Karakter
Apa itu karakter?
Karakter adalah cirri khas seseorang sehingga menyebabkan ia berbeda dari orang lain secara keseluruhan (sastrowardoyo, kamus ilmu jawa). Sedangkan J.P Chaplin bahwa karakter adalah suatu kualitas atau sifat yang tetap terus menerus dan kekal dan dapt dijadikan cirri untuk mengidentifikasi seorang pribadi suatu objek atau kejadian.
Prof.Dr.Syafaruddin,M,pd.dkk.2012.Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.Sumatera Utara:Perdana Publishing,halaman 177
karakter adalah sifat pribadi yang relative stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan prilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi.
Prayitno. 2012.Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling.Padang:UNP
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
KARAKTER adalah titian ilmu pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Pengetahuan tanpa landasan kepribadian yang benar akan menyesatkan dan keterampilan tanpa kesadaran diri akan menghancurkan.
apa itu pendidikan?
Istilah pendidikan berasal dari bahasa yunani “paedagogie” yang artinya bimbingan yang diberikan pada anak. Dalam bahasa Inggris artinya education yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun tumbuh berkembang.
Tim Pembina mata kuliah pengantar pendidikan.2008.Bahan Ajar Pengantar Pendidikan.Padang:Fakultas Ilmu Pendidikan UNP
Pendidikan berasal dari kata didik yaitu memelihara dan member latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Tim pengembangan ilmu pendidikan FIP-UPI.2007.ilmu dan aplikasi pendidikan,bagian 3 pendidikan disiplin ilmu.Bandung:Grasindo halaman 20
Apa Itu Pendidikan Karakter?
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter.
B. Nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
Apa itu nilai?
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
apa saja nilai-nilai karakter itu?
1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
a. Religius
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
a. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain
b Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
c. Bergaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
d. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
e. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
f. Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
g. Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
h. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
i. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
j. Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
k. Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
b. Patuh pada aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.
c. Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
d. Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
e. Demokratis
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
a. Peduli sosial dan lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
b. Nilai kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
c. Nasionalis
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
d. Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/ hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
C. Implementasi nilai-nilai karakter pendidikan dan pembelajaran
Apa itu implementasi?
Implementasi adalah proses kurikulum yang lebih rumit dari konstruksi kurikulum.
Tim pengembangan ilmu pendidikan FIP-UPI.2007.ilmu dan aplikasi pendidikan,bagian 3 pendidikan disiplin ilmu.Bandung:Grasindo .Halaman 137
Implementasi nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran
Dalam pendidikan suatu proses penanaman, pemeliharaan, penguatan, pendalaman, perluasan serta pengembangan nilai dasar implementasi nilai dasar dan nilai instrumental terhadap peserta didik memiliki peran sentral dalam seluruh praktek pendidikan yang dilaksanakan.
Konsep diri (self concept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Para ahli psikologi kepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsi konsep diri sehingga terdapat beberapa pengertian. Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang, pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.
Seseorang kerap pesimis merasa ia tidak mempunyai kemampuan padahal segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk diselesaikan. Sebaliknya pandangan positif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan seseorang individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang mudah untuk diselesaikan. Konsep diri terbentukdan dapat berubah karena interaksi dengan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.Syafaruddin,M,pd.dkk.2012.Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.Sumatera Utara:Perdana Publishing,halaman 177
Prayitno. 2012.Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling.Padang:UNP
Tim Pembina mata kuliah pengantar pendidikan.2008.Bahan Ajar Pengantar Pendidikan.Padang:Fakultas Ilmu Pendidikan UNP
Tim pengembangan ilmu pendidikan FIP-UPI.2007.ilmu dan aplikasi pendidikan,bagian 3 pendidikan disiplin ilmu.Bandung:Grasindo halaman 20
Tim pengembangan ilmu pendidikan FIP-UPI.2007.ilmu dan aplikasi pendidikan,bagian 3 pendidikan disiplin ilmu.Bandung:Grasindo .Halaman 137
0 Response to "RESUME “PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK DALAM PEMBELAJARAN“"
Post a Comment