BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Anak usia dini merupakan anak
yang aktif dan sangat imajinatif serta memiliki keingintahuan yang tinggi. Pada
saat usia dini ini anak memiliki tingkat kecerdasan yang perkembangannya sangat
pesat. Dengan metode eksperimen anak memiliki kekreativitasan dalam memahami
pembelajaran secara langsung.
Anak
usia dini disebut juga dengan masa golden age atau masa umur emas. Pada masa
inilah kesempatan yang baik untuk mengenalkan konsep pembelajaran sains yang
sederhana pada anak. Contohnya saja pada pembahasan kami kali ini mengenai daya
serap air terhadap benda.
B.
Rumusan Masalah
1.
Teori apa yang mendukung
permasalahan mengenai daya serap benda?
2. Apa
tujuan pembelajaran sains ini?
3. Apa
saja bahan yang digunakan dan langkah-langkah yang dilakukan?
4. Bagaimanakah
hasil eksperimen tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sains
Dari sudut bahasa, sains atau science (bahasa Inggris) berasal dari
bahasa latin, yaitu dari kata scientia artinya
pengetahuan. Para ahli memandang batasan etimologis tentang sains yaitu dari
bahasa Jerman, hal itu merujuk pada kata Wissenschaft, yang memiliki pengertian
pengetahuan yang tersusun atau terorganisasikan secara sistematis.
James Conant (Holton dan Roller:
1958), sains sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang
berhubungan satu sama lain, yang tumbuh sebagai hasil serangkaian percobaan dan
pengamatan serta dapat diamati dan diujicobakan lebih lanjut.Conant (Abu
Ahmadi, 1991), sains sebagai ilmu teoritis yang didasarkan atas pengamatan, percobaan-percobaan
terhadap gejala alam berupa makrokosmos (alam semesta) dan mikrokosmos (isi
alam semesta yang lebih terbatas, khususnya tentang manusia dan
sifat-sifatnya).
B. Rasional
Eksperimen
Eksperimen yang dilakukan kelompok
kami adalah tentang daya serap benda terhadap air. Untuk anak usia dini
eksperimen ini tidaklah sulit dan berbahaya karena bahan yang digunakan dekat
dengan anak dan mudah didapatkan. Selain itu anak juga memiliki ketertarikan
terhadapa sesuatu yang baru terutama objek itu juga sering berinteraksi
dengannya. Menurut Jerome Bruner (2005; dalam konsep dasar pendidikan Anak Usia
Dini), anak belajar dari kongkret ke abstrak ke abstrak. Dimana maksudnya
disini ialah anak belajar memahami sesuatu dari sesuatu yang nyata yang bisa ia
pegang, lihat atau dengar daripada sesuatu yang dipahamkan konsepnya tanpa
berinteraksi langsung dengan anak.
Tujuan dilakukannya kegiatan
pembelajaran sains ini adalah
ü Mengembangkan
keterampilan proses sains dasar
ü Mengembangkan
jiwa keingintahuan anak
ü Untuk
memahami konsep sains seperti kehiatan ini untuk memahamkan konsep mengenai
ciri-ciri suatu benda contohnya: bahwa air bersifat kapilaritas atau meresap
pada benda-benda tertentu.
Konsep kegiatan ini memperkenalkan
pada anak tentang pembelajaran sain mengenai kapilaritas yang sebenarnya
pembelajran ini dipelajari di kelas IV SD. Namun jika dibuat lebih sederhana kegiatannya, hal
ini dapat diajarkan pada anak usia dini.
C. Bahan
dan Langkah-langkah kegiatan
© Bahan
v Gelas
plastic beka minuman
v Pipet/sendok
v Kain
perca
v Sobekan
kertas
v Plastic
bekas
v tisu
v Batu
v Air
© Langkah-langkah
kegiatan:
v Pertama-tama
tanyakan pada anak nama-nama masing-masing benda.
v Tanyakan
pada anak jika salah satu benda diberi air apa yang akan terjadi
v Buktikan
ucapan anak dengan melakukan percobaan
v Sediakan
gelas plastic yang sudah berisi air di atas meja
v Deretkan
benda-benda yang akan dibasahi dengan air di atas meja
v Celupkan
pipet ke air dan oleskan ke salah satu benda sampai basah. Boleh juga
menggunakan sendok agar lebih praktis.
v Perlihatkan
hasilnya pada anak dan tanyakan pendapat anak tentang apa yang dilihatnya tadi
dan simpulkan apa inti kegiatannya.
D. Hasil
Eksperimen
1.
Kertas jika terkena air akan
menjadi basah dan lunak
2.
Kain jika diberi air juga
akan menyerap dan basah
3.
Tisu jika diberi air juga
basah dan lunak
4.
Plastic dan batu jika diberi
air tidak basah dan lunak
5.
Tisu lebih cepat basah dan
lunak jika diberi air daripada bahan yang lain
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
makalah yang kami jabarkan, dapat disimpulkan bahwa salah satu kegiatan sains
yang dapat di lakukan untuk anak usia dini adalah melakukan percobaan mengenai
daya serap benda terhadap air. Dimana hasilnya ada beberapa benda yang dapat
menyerap air dan ada yang tidak. Contohnya saja tisu, kain, dan kertas dapat menyerap
air sedangkan batu dan plastic tidak dapat menyerap air.
B. Saran
Kami dari tim penulis berharap agar makalah ini mampu dan
bisa dijadikan contoh untuk kegiatan sains selanjutnya. Serta kami berharap
agar diberikan kritik dan sarannya mengenai makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
Helyantini.2009.Pintar memakai alat bantu ajar untuk guru
kelompok AUD.Jakarta:ESENSI
Suyanto,
slamat. 2005. Konsep Dasar Anak Usia Dini.Jakarta:
Depdiknas
Yswinda.2013.
“Pengembangan Sains Anak Usia Dini”.Padang:
Hand Out
http://chandrawulan.wordpress.com/2011/05/20/kapilaritas-popularitas/
0 Response to "eksperimen sains Anak Usia Dini ( Daya Serap Benda)"
Post a Comment