resume konsep dasar sosiologi

 BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan baru dari penjabaran ilmu filsafat seperti ilmu-ilmu lainnya. Sebagai manusia, kita harus mengetahui ilmu tentang sosiologi agar dapat hidup dan berbaur dengan manusia lainnya. Untuk itulah dibuat resume ini agar kita sebagai manusia mengetahui konsep dari ilmu sosiologi itu sendiri.


B.     RUMUSAN
1.      Apa yang dimaksud dengan sosiologi?
2.      Bagaimana karakteristik ilmu sosiologi?
3.      Bagaimana hubungan sosiologi dengan ilmu lainnya?
4.      Apa saja ruang lingkup dari sosiologi?



BAB II
KONSEP DASAR SOSIOLOGI
A.    Pengertian Sosiologi
Sebelum mengetahui pengertian sosiologi, sebaiknya kita mengetahui dulu sejarah munculnya istilah sosiologi secara singkat. Dalam abad ke-19, seorang ahli filsafat bangsa Prancis bernama Aguste Comte menulis beberapa buah buku yang berisikan pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Dia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan mempunyai urut-urutan tertentu berdasarkan logika, dan setiap penelitian dilakukan melalui tahap-tahap tertentu untuk kemudian mencapai tahap terakhir, yaitu tahap ilmiah. Dia mempunyai anggapan saatnya telah tiba penelitian terhadap permasalahan masyarakat dan gejala-gejala masyarakat memasuki tahap akhir, yaitu tahap ilmiah. Oleh sebab itu, dia menyarankan semua penelitian tentang masyarakat ditingkatkan menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Nama yang diberikannya saat itu adalah sosiologi (1839) yang berasal dari bahasa latin, “socius” yaitu teman, kawan, sahabat dan bahasa yunani “logos” artinya kata atau berbicara. Jadi, sosiologi artinya “ berbicara mengenai masyarakat”.
Kemudian Herbert Spencer dari Inggris mengembangkan suatu sistematika penelitian masyarakat dalam bukunya yang berjudul Principles of Sociology setengah abad kemudian dan sosciologi menjadi lebih populer. Namun di Inggris sendiri perkembangannya tidak sepopuler di Amerika dan Eropa. Dari Eropa ilmu sosiologi berkembang ke benua dan Negara-negara lain termasuk Indonesia.
Semua ilmu pengetahuan merupakan bagian dari filsafat dan kemudian memisahkan diri. Menurut Soekanto (2012:1) “sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda, walau telah mengalami perkembangan yang cukup lama”.
Dalam Soekanto (2012:18)  dijabarkan beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli:
1.      Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
2.      William f.Ogburn dan Meyer F.Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya yaitu organisasi social.
3.      J.A.A. Van Doorn dan C.J Lammers berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
4.      Selo soemardjan dan soelaeman soemardi menyatakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur  social dan proses social termasuk perubahan social.

B.     Karakteristik Sosiologi Sebagai Suatu Ilmu
Sebagai suatu ilmu, sosiologi memiliki beberapa karakteristik yang dilihat dari sifat-sifat hakikatnya yaitu sebagai berikut:
1.      Sosiologi merupakan suatu ilmu social dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun kerohanian.
2.      Sosiologi merupakan suatu disiplin yang kategoris , artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi. Maksudnya ialah ia membatasi diri terhadap penilaian, sosiologi tidak dapat membedakan apa yang baik dan buruk terhadap nilai-nilai kemanusian namun ia dapat menetapkan bahwa suatu masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai tertentu, tetapi tidak dapat ditentukan bagaimana nilai-nilai itu seharusnya. Dalam hal ini sosiologi berbeda dengan filsafat kemasyrakataan, politik, etika dan agama.
3.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni. Maksudnya ialah ilmu pengetahuan sosiologi digunakan untuk mendapat pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat, dan bukan untuk mempergunakan  pengetahuan tersebut terhadap masyarakat.
4.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, maksudnya ialah yang diperhatikan adalah bentuk-bentuk pola peristiwa di masyarakat.
5.      Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
6.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
7.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
Menurut Jhonson (dalam soekanto,2012:13) sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
·         Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
·         Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
·         Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
·         Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

C.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lainnya
Dalam buku Dalam Soekanto (2012:14) di gambarkan beberapa hubungan sosiologi dengan ilmu lainnya, seperti:
1.      Ilmu Ekonomi
Segi ekonomi dipelajari oleh ilmu ekonomi yang pada hakikatnya mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas persediaannya. Dalam ilmu ekonomi, untuk menunjang keberhasilannya dibutuhkan ilmu sosiologi untuk mengetahui unsure-unsur kemasyarakatan secara menyeluruh.
2.      Ilmu politik
Ilmu politik mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Hal yang dipelajari dalam ilmu politik adalah, misalnya, daya upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan dan lain sebagainya.
3.      Ilmu psikologi
Ilmu jiwa social atau ilmu psikologi merupakan cabang ilmu jiwa yang pada hakikatnya meneliti perilaku manusia sebagai individu. Seperti tingkat kepandaian seseorang, kemampuan-kemampuannya, daya ingatannya, idam-idaman, dan perasaan kecewanya, kebesaran jiwanya, dan sebagainya.
4.      Ilmu Antropobiologi
Ilmu antropobiologi social dan sosiologi merupakan ilmu-ilmu social yang menelaah kejadian-kejadian dan hubungan-hubungan yang dialami masyarakat manusia.
5.      Sosiologi dan sejarah
 Kedua ilmu ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu social dan menyoroti tindakan manusia dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat, terutama peristiwa dimasa lampau. sejarah mempelajari perbedaan-perbedaan yang terjadi pada peristiwa-peristiwa yang sama, sedangkan sosiologi mempelajari persamaan-persamaan yang ada dari peritiwa yang berbeda.


D.    Ruang Lingkup Kajian Sosiologi
Ruang lingkup kajian sosiologi adalah segala hal yang mencangkup dalam pembahasan sosiologi yaitu segala hal yang menyangkut masyarakt yang dilihat dari hubungannya dengan sesame manusia dan lingkungannya.
Definisi dari masyarakat itu sendiri dapat dilihat dari unsur-unsur dari masyarakat itu sendiri. Sebagaimana Soekanto (dalam Mahmud 2012:13) menenyebutkan unsure-unsur dari masyarakat ialah:
1.      Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama minimal dua orang.
2.      Bercampur untuk waktu yang lama, sehingga menimbulkan system komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengaturnya.
3.      Mereka sadar bahwa mereka adalah suatu kesatuan.
4.      Mereka merupakan suatu sitem hidup bersama yang menimbulkan budaya karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.

Ruang lingkup kajian sosiologi jika dirincikan menjadi beberapa hal,yaitu:
1.      Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan sumber-sumber kakayaan alam
2.      Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya
3.      Persoalan sejarah yitu yang berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang dicatad dan sebagainya.










BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
sosiologi (1839) yang berasal dari bahasa latin, “socius” yaitu teman, kawan, sahabat dan bahasa yunani “logos” artinya kata atau berbicara. Jadi, sosiologi artinya “ berbicara mengenai masyarakat”.
Karakteristik Sosiologi Sebagai Suatu Ilmu :Komulatif, Nonetis, Empiris, Teoritis,
Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lainnya: Ilmu Ekonomi, Ilmu politik, Ilmu psikologi, Ilmu Antropobiologi
Ruang LingkRuang lingkup kajian sosiologi adalah segala hal yang mencangkup dalam pembahasan sosiologi yaitu segala hal yang menyangkut masyarakt yang dilihat dari hubungannya dengan sesame manusia dan lingkungannya.


B.     Kritik dan saran
Mungkin resume ini belum sempurna, karena buku sumber yang digunakan sedikit. Untuk kedepannya materinya tidak hanya terpatok pada beberapa sumber saja.


DAFTAR PUSTAKA
Mahmud. 2012.Sosiologi Pendidikan.Bandung: Pustaka setia
Soekanto, Soejono.2012.Sosiologi suatu pengantar.Jakarta:PT Rajagrafindo persada

0 Response to "resume konsep dasar sosiologi"

Post a Comment

Popular Posts

wdcfawqafwef