Setiap media
pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari
berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi
ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh
pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya
membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan
mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan
dan pemilihan media. karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang
disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan
atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media
dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan
kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk., 1990). Karakteristik media juga dapat
dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam
hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting
artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Kemp, 1975, (dalam Sadiman,
dkk., 1990) juga mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan dasar
pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Berdasarkan uraian
sebelumnya, ternyata bahwa karakteristik media, klasifikasi media, dan
pemilihan media merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
penentuan strategi pembelajaran. Banyak ahli, seperti Bretz, Duncan, Briggs,
Gagne, Edling, Schramm, dan Kemp, telah melakukan pengelompokan
atau membuat taksonomi mengenai media pembelajaran.
Adapun
karakteristik media dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
A.
MEDIA AUDIO
Hakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang
disampaikan atau dituangkan kedalam simbul-simbul auditif (verbal dan/atau
non-verbal), yang melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media
audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas),
pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan
daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi
masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai
untuk pengajaran musik dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat
dengan jadwal siaran (pada jenis media radio). Media
audio digunakan untuk meningkatkan pendengaran dan analisis anak. Sehingga
media yang kita gunakan bisa seperti :
1. Radio
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2. Kaset-audio
Yang dibahas
disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya
adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah
B.
MEDIA VISUAL
1. Media yang
tidak diproyeksikan
a. Media realita
adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas,
tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek. Kelebihan dari media realita ini
adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ
tanaman.
b. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga
dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai
pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c. Media grafis
tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual.
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis
adalah: Gambar / foto: paling umum digunakan, Sketsa: gambar sederhana atau
draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat
menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
d. Diagram / skema: gambar sederhana yang
menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu
secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel
samapai organisme.
e. Bagan / chart : menyajikan ide atau konsep
yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering
dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang
verbal.
f.
Grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis,
titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif.
Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2. Media proyeksi
a. Transparansi
OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata
letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa
(tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi
perangkat lunak (Overhead transparancy /OHT) dan perangkat keras (Overhead
projector /OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
·
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
·
Membuat sendiri
secara manual
b. Film bingkai /
slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai
2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama
lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas
visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya
produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan
dibutuhkan proyektor slide.
C.
AUDIO VISUAL
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan
kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media
pandang-dengar.
Media ini dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan
suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau
informasi. Media audio-visual terbagi dua macam, yakni:
v Audio visual murni yaitu balk unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu
satu sumber seperti video kaset.
v Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal-dari
cumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal
dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Media video dapat diklasifikasikan sebagai media
audio-visual. Walau bentuk fisiknya berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan
film, yakni sama-sama mampu menayangkan gambar bergerak. Media video telah banyak digunakan untuk berbagai
keperluan mulai dari hiburan, sampai
bidang pendidikan dan pembelajaran. Media
ini dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang baik dalann
menggunakan media video akan membuat
proses komunikasi (pembelajaran) menjadi
lebih efektif.
1. Media video
Merupakan
salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan
untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2. Media komputer
Media ini
memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu
menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara
interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet
dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan
sumber belajar yang hampir tanpa batas.
D.
SERBANEKA
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di
suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lainatau di masyarakat yang
dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka di
antaranya; papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada
masyarakat.
Ciri atau karakteristik dari media ini adalah: melibatkan pebelajar secara
aktif dalam proses belajar, peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol
adalah aktivitas interaksi antar pebelajar, dapat memberikan umpan balik
langsung, memungkinkan penerapan konsep-konsep atau peran-peran ke dalam
situasi nyata di masyarakat, memiliki sifat luwes karena dapat dipakai untuk
berbagai tujuan pembelajaran dengan mengubah alat dan persoalannya sedikit
saja, mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi
keterbatasan pebelajar yang sulit belajar dengan metode tradisional, dan dalam
penyajiannya mudah dibuat serta diperbanyak.
http://“JENIS
& KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN” _ Prof. Dr. H. Pausil, M.A.htm
Sutikno, M.
Sobry. Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran
yang Berhasil. Bandung: Prospect. 2009
Hartati, Sri.
Media Pembelajaran AUD.2009. Padang : UNP
0 Response to "KLASIFIKASI MEDIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK MEDIA"
Post a Comment