A. PENGERTIAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Kata
media berasal dari bahasa latin, yang bentuk tunggalnya adalah medium. Medium
dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997;Ibrahim
et.al.,2001. Media
adalah perantara aatau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan. Menurut
GERLACH dan Ely (1971) mengatakan bahwa medi apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian
ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cendrung diartikan
sebagai alat- alat grafis, photografis, atau eletronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Bahwa media
pembelajaran merupakan semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam
kegiatan belajar- mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan atau
informasi pembelajaran dari sumber
kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar
merupakan bentuk isi atau materi pengajaran ini harus dapat diterima oleh
penerima pesan. Bahkan menggunakan salah satu / panca indra. Ciri-ciri umum dari
media pendidikan adapun sebagai berikut :
1. Media
pendidikan identik artinya dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata
raga artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan yang dapat
diamati melalui panca indra.
2. Tekanan
terutana terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar
3. Media
pendidikan digunakan dalam rangka hubungan dalam pengajaran antara guru dan
siswa.
4. Media
pengajaran anadalah semacam alat bantu belajar mengajar baik diluar kelas
maupun dalam kelas.
5. Media
pembelajaran mengandung aspek sebagai alat dan teknik yang sangat erat
pertaliannya dengan metode mengajar.
6. Media
pendidikan mengandung pengertian non fisik (perangkat lunak) yaitu kandungan
pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin
disampaikan.
Dimana dengan adanya media
pembelajaran dapat mendukung anak untuk memahami pengetahuan yang
dipelajarinya, karena media membantu memudahkan anak menangkap ilmu yang
dipelajarinya. Mengingat banyaknya bentuk media seorang guru juga harus cermat
dalam pemilihan media pembelajaran sehingga dapat digunakan dengan tepat.
Pengertian
media menurut para ahli :
a. Sadiman
( 1993:6)
Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
b. Gagne
( dalam Sadiman dkk, 1993:1)
Media
merupakan berbagai jenis komponen dan lingkungannya
c. Raharjo
( 1989:25)
Media
adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran
atau penerima[esan tersebut.
d. Criticos
( 1996)
Media
merupakan salah satu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan dari
komunikator menuju komunikan.
B.
PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam pendidikan media difungsikan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karena informasi yang
terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental
maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau
dari segi prinsip – prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar
yang efektif. Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa, karena
setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.
Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan
beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media
sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama
pembelajaran langsung, sebagai berikut : Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran
bias lebih menarik. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya
teori belajar dan prinsip – prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. Lama waktu pembelajaran yang
diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu
singkat untuk mengantarkan pesan–pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang
cukup banyak dan memungkinkan dapat diserap oleh siswa lebih besar. Kualitas
hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media
pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen – elemen pengetahuan dengan cara
yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas. Pembelajaran dapat
diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan, terutama jika media
pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.Sikap positif siswa
terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat
ditingkatkan. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
Pembaharuan pendidikan dan pengajaran mengalami penyempurnaan baik dari segi kurikulum, metode maupun media pengajaran yang bertujuan membentuk anak didik berkualitas, kreatif dan dapat mengikuti perkembangan ICT.
Pembaharuan pendidikan dan pengajaran mengalami penyempurnaan baik dari segi kurikulum, metode maupun media pengajaran yang bertujuan membentuk anak didik berkualitas, kreatif dan dapat mengikuti perkembangan ICT.
Oleh sebab itu untuk membantu siswa dan
guru agar lebih memahami konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari, maka
harus dibuat visualisasi materi melalui mediakomputer yang berbasis ICT. Dengan
penggunaan perangkat ICT ini diharapkan dapat membantu memantapkan konsep
fisika pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar, atau pun sebagai alat bantu
pembelajaran siswa di rumah setelah suatu topik diajarkan oleh guru di sekolah.
Pada saat ini komputer sudah sangat memasyarakat dan semua sekolah telah memiliki perangkat komputer, baik digunakan untuk administrasi sekolah maupun untuk media pembelajaran di kelas. Dengan media komputer mempermudah guru dalam mengajarkan materi-materi yang bersifat abstak dan membantu siswa dalam mempelajari materi tersebut.
Pada saat ini komputer sudah sangat memasyarakat dan semua sekolah telah memiliki perangkat komputer, baik digunakan untuk administrasi sekolah maupun untuk media pembelajaran di kelas. Dengan media komputer mempermudah guru dalam mengajarkan materi-materi yang bersifat abstak dan membantu siswa dalam mempelajari materi tersebut.
Penggunaan media komputer dalam proses
belajar-mengajar merupakan salah satu alternatif guru untuk menyeragamkan media
pengajaran sehingga merangsang siswa dalam berpikir, perhatian, perasaan dan
minat siswa untuk memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang timbal
balik antara guru dan siswa.
Adapun peran media pembelajaran antara lain :
v Memperjelas
penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau tulisan)
v Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, karena menurut para ahli kemampuan
daya serap manusia dalam memahami masalah dengan panca indera yaitu
: 1) Telinga (pendengaran) 13
%, 2) Mata (penglihatan) 75 %, 3) Hidung (penciuman) 3 %, 4) Kulit
6 %, 5) Lidah (rasa) 3 %
v Penggunaan
media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak
didik
v Menghindari
kesalahpahaman terhadap suatu objek dan konsep
C.
KEGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum, kedudukan media dalam
sistim pembelajaranadalah sebagai berikut :
1. Alat bantu
2. Alat penyalur pesan
3. Alat penguat
4. Wakil guru dalam menyampaikan
informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik.
Kegunaan atau fungsi dari media pembelajaran menurut
Levie dan Lentz ada 4 yaitu:
- a) fungsi atensi, merupakan inti yang menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilakanatau menyertai teks materi pembelajaran.
- b) Fungsi afektif, media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar . gambar ini atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi menyangkut masalah sosial atau ras.
- c) fungsi kognitif,terlihat dari temun-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa gambar atau visualmempelancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
- d) fungsi kompensatoris, terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahamiteks agar dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca saat menarik informasi. Dengan kata lain media berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima serta memahami pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Hamalik 1986
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan dan membangkitkan keinginan dan minat anak yang baru,
membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar, dan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Adapun kegunaan media pendidikan
dalam proses belajar mengajar :
a) memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalitas
b) media dapat membantu guru mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indra :
·
media
dapat memperlihatkan gerakan cepatyang sulit diamati dengan cermat oleh mata.
·
Media
dapat memperbesar benda-benda kecil
·
Objek
yang komlit seperti mesin atau jaringan dapat menggunakan diagram atau model
yang disederhanakan.
·
Media
dapat menyajikan suatu pproses kejadian.
c) Dengan menggunakan media pendidikn
secara tepat dan bervariasidapat diatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal ini
dapat berguna :
·
Menimbulkan
kegairahan belajar
·
Memungkinkan
interaksi yang lebih lansung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
·
Memungkinkan
anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d) Dengan sifat yang unik pada riap
siswa di tambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan
kurikulum materi ditentukan untuk seluruh anak didik, maka guru akan mengalami
kesulitan. Namaun gueu dapat mengatasinya melaui media pendidikan :
·
Memberikan
ransangan yang sama
·
Mempersamakan
pengalaman
·
Menimbulkan
persepsi yang lama
·
Pemusat perhatian siswa
Adapun
fungsi media pembelajaran adalah :
1.
Sebagai
pemusatan perhatian siswa
Media pembelajaran dapat berfungsi
dengan baik sebagai pemusat perhatian siswa. Apalagi jika media pembelajaran
itu bersifat menarik. Guru IPS dapat menarik perhatian siswa misal dengan hanya
menempel peta di papan tulis saat akan memulai pembelajaran. Siswa akan selalu
terpusat perhatiannya kepada hal-hal baru yang ditunjukkan atau dibawa oleh
guru ke dalam ruang kelas. Jadi jangan ragu untuk selalu menggunakan media
pembelajaran.
2.
Menggugah emosi siswa
Emosi siswa terhadap suatu hal
(dalam hal ini materi pembelajaran) dapat dengan mudah digugah dengan
menggunakan media pembelajaran. Misalnya saja, mereka dapat dengan cepat
bersimpati dengan orang yang memiliki kekurangan fisik dengan hanya menonton
video singkat tentang seorang cacat yang harus dapat melakukan beragam kegiatan
sehar-hari secara mandiri. Dengan media pembelajaran serupa kita dapat membuat
siswa mencintai lingkungan dan peduli dengan kelestarian alam sekitar.
3.
Membantu siswa memahami materi
pembelajaran
Jika guru ingin menggunakan media
pembelajaran dan berhasil efektif, maka guru harus memilih media pembelajaran
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang sesuai akan membantu
siswa memahami materi pembelajaran yang sedang dibelajarkan.
4.
Membantu siswamengorganisasikan
informasi
Berbagai media pembelajaran seperti
tampilan power point yang dirancang dengan sungguh-sungguh, menyajikan grafik
atau bagan-bagan, atau diagram, dapat membantu siswa mengorganisasikan materi
pembelajaran dengan lebih mudah. Guru dapat menyajikannya dengan menambahkan
pula simbol-simbol khusus sehingga memperkuat retensi (daya ingat) siswa.
5.
Membangkitkan motivasi belajar
siswa
Guru yang menggunakan media
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membuat suasana
kelas lebih hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena media pembelajaran
mempunyai fungsi penting yaitu sebagai pembangkit motivasi belajar. Siswa akan
termotivasi untuk belajar bila guru mengajar di kelas mereka dengan menggunakan
beragam media pembelajaran yang sesuai.
6.
Membuat pembelajaran menjadi
lebih kongkret
Banyak konsep-konsep abstrak yang
harus dipelajari oleh siswa kita di kelas. Cara termudah untuk menyajikan
sesuatu yang abstrak adalah dengan membantu mereka mengkongkretkannya melalui
media pembelajaran. Pembelajaran yang abstrak sukar untuk ditangkap, berbalikan
dengan pembelajaran yang lebih kongkret.
7.
Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indra
Banyak peristiwa, konsep, atau objek
yang harus dipelajari oleh siswa tetapi untuk menyajikannya secara langsung
tidaklah mudah (bisa). Misalnya saja, jika guru ingin membawa siswa kepada
masa-masa perang dunia ke-2 berkecamuk, maka guru dapat menyajikannya dengan
media pembelajaran. Banyak video-video dokumentasi tentang perang dunia ke-2
ini tersedia di internet. Dengan menampilkannya di kelas pada saat
pembelajaran, keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi. Pun jika misalnya
guru ingin menyampaikan bagaimana bentuk seekor amuba yang sedang mengambil
makanan, tentu hanya dengan menggunakan media pembelajaranlah tujuan ini dapat
dicapai.
8.
Mengaktifkan pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran akan
mengaktifkan pembelajaran di kelas. Apalagi media pembelajaran yang dipilih
dapat mengaakomodasi banyak siswa dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi
dengannya. Pembelajaran yang aktif terbentuk ketika siswa-siswa dapat
berinteraksi tidak hanya dengan guru atau dengan siswa lainnya, tetapi juga
dengan media pembelajaran.
9.
Mengurangi kemungkinan
pembelajaran yang melulu berpusat pada guru.
Banyak guru seringkali terbawa
suasana mengajar yang berpusat pada guru.Ini bukan berarti pembelajaran
berpusat pada guru tidak baik. Akan tetapi pembelajaran, apabila melulu
dilaksanakan dalam setting berpusat pada guru akan mengakibatkan kebosanan pada
diri siswa. Media pembelajaran yang digunakan guru pada saat mengajar dapat
mencegah guru untuk selalu terbawa pada kemungkinan ini, apalagi guru dengan
cermat memilih media pembelajaran yang memungkinkan orientasi pembelajaran yang
berpusat pada siswa.
10.
Mengaktifkan respon siswa
Banyak siswa malas
merespon pembelajaran yang diberikan oleh guru karena guru monoton dan pembelajaran
selalu begitu-begitu saja. Pembelajaran yang memanfaatkan media pembelajaran
yang bervariasi dan sesuai tujuan pembelajaran dapat mengatasi hal ini. Siswa
akan memberikan respon positif terhadap / selama proses belajar mengajar
berlangsung.
Dapat disimpulkan bahwasanya media pembelajaran sangat
menunjang sekali dalam proses pembelajaran. Dimana dengan adanya media
pembelajaran memudahkan guru dalam menjelaskan pembelajaran kepada siswa
khususnya anak-anak usia dini, bahwa kita tahu karakteristik anak usia dini
sangat unik. Dengan adanya media pembelajaran
dapat menarik minat anak untuk mengikuti pembelajaran, dapat memudahkan
anak memahami pembelajaran, dan menjadi wadah bagi anak dalam meningkatkan
kreatifitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Siti Uriana.” pengertian,
peranan, dan fungsi media pengajaran” Jakarta: FTIK UIN
Jakarta. 2004
Wibowo Agung
Sutjiono, Thomas. “Pendayagunaan Media Pembelajaran”, Jakarta:
google. 2010
Sadiman, Arief..”
Media pendidikan, pengertian
pengembangan dan pemanfaatanya”. Jakarta: Rajawali. 1990
Daryanto. “Media Pembelajaran”.
2010, Bandung:Satu Nusa.
Hartati, Sri.Media Pembelajaran
AUD.2009.
0 Response to "MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI"
Post a Comment